Pemetaan Tingkat Kerawanan Bencana Tanah Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Kunti Dzatir Rif'ah; Achmad Maulana Malik Jamil; Suwito Suwito; Dwi Kurniawati

doi:10.69606/geography.v2i4.137

Authors

Kunti Dzatir Rif'ah Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Kanjuruan Malang
Achmad Maulana Malik Jamil Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Kanjuruan Malang
Suwito Suwito Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Kanjuruan Malang
Dwi Kurniawati Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Kanjuruan Malang

DOI:

https://doi.org/10.69606/geography.v2i4.137

Keywords:

level of vulnerability, disaster, landslide

Abstract

Poncokusumo District is a hilly area with steep to very steep slopes. These conditions contribute to a very high landslide potential in Poncokusumo District, making it crucial to conduct further studies on landslide hazard mapping to reduce landslide disaster risk. This research employs a quantitative approach using scoring and Weighted Overlay methods. The study analyzes landslide susceptibility using the Weighted Overlay method. This study analyzes landslide vulnerability using overlay techniques from several maps related to factors affecting vulnerability assessments. The analysis was carried out by combining data on rainfall, slope gradient, soil type, and land use. Based on the analysis results, it was found that the landslide susceptibility level in Poncokusumo District ranges from moderate to very high with an area reaching 22,135.84 hectares. This is primarily due to the steep to very steep slopes.

References

Dinata, A., & Dhiniati, F. (2020). Analisis Tingkat Bahaya Tanah Longsor di Kota Pagar Alam. Seminar Nasional AVoER XI 2019, March, 1074–1078.

Firdaus, M. I., & Yuliani, E. (2022). Kesesuaian Lahan Permukiman Terhadap Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 216-237. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20030

Irawan, L. Y., Yulyanto, A., TS, A. Z., Ma’ruf, A., Sa’idah, E. N., & Setiawan, F. M. (2020). Identifikasi Bahaya Longsor Lahan di Sebagian Wilayah Poncokusumo dan Wajak Kabupaten Malang. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 4(2), 160–171. https://doi.org/10.29408/geodika.v4i2.2474

Isnaini, R. (2019). Analisis Bencana Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 143–160. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.143-160

Khusnawati, N. A., & Kusuma, A. P. (2020). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Potensi Wilayah Peternakan Menggunakan Weighted Overlay. Jurnal Mnemonic, 3(2), 21–29. https://doi.org/10.36040/mnemonic.v3i2.2788

Madani, I., Ekstyarin, I., Maghfiroh, L., Krisnaayu, R., Lestari, D., Karina, H. A., Adityatama, C., Anjarini, D., & Ferdiansyah, R. (2023). Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Tanah Longsor di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang Melalui Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geosaintek, 9(2), 80. https://doi.org/10.12962/j25023659.v9i2.17431

Meviana, I., & Sari, U. A. (2017). Pemetaan Daerah Rawan Longsor Lahan di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang dengan Menggunakan Pendekatan Geomorfolog. JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi), 2(2), 127–134. https://doi.org/10.21067/jpig.v2i2.2493

Nugroho, J. A., Sukojo, B. M., & Sari, I. L. (2010). Pemetaan Daerah Rawan Longsor dengan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kawasan Hutan Lindung Kabupaten Mojokerto). Geoid, 5(2), 110–117.

Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1. https://doi.org/10.22146/mgi.31882

Subhan Maulidi, K.B.F., Laili, S., & Zayadi, H. (2020). Klasifikasi Kelas Kemampuan Lahan Perkebunan dan Pemetaannya di Desa Sumberejo Poncokusumo Malang. Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 6(1), 66–71. https://doi.org/10.33474/e-jbst.v6i1.310

Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suwarno, P. A. W., & Yuwono, P. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor. Proceeding 6th University Research Colloquium 2017: Seri Humaniora, Sosial, dan Agama, 305–314. http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1549

Sobirin, Sitanala, F. T. R., & Ramadhan, M. (2017). Analisis Potensi dan Bahaya Bencana Longsor Menggunakan Modifikasi Metode Indeks Storie di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Industrial Research Workshop and National Seminar Politeknik Negeri Bandung, 8, 59–64.

Syafi’i, I. (2018). Longsor di Dusun Jajang, Menambah Jajaran Bencana di Poncokusumo. https://www.malangtimes.com/baca/23888/20180107/170941/longsor-di-dusun-jajang-menambah-jajaran-bencana-di-poncokusumo

Ukhti, F., Manurung, Z. K., & Mahendra, M. D. (2021). Perbandingan Teknik Boolean dengan Weighted Overlay dalam Analisis Potensi Longsor di Banjarmasin. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 2(1), 25–32. https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i1.53

Yasien, N. F., Yustika, F., Permatasari, I., & Sari, M. (2021). Aplikasi Geospasial untuk Analisis Potensi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay (Studi Kasus Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i1.47

Yulianto. (2023). BAB 4 Tata Guna Lahan dan Tutupan Lahan. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/29809/5/BOOK_Sri Yulianto JP_Metode Penelitian Penginderaan_Bab 4.pdf

Yulina, H., Saribun, D. S., Adin, Z., & Maulana, M. H. R. (2015). Hubungan Antara Kemiringan dan Posisis Lereng dengan Tekstur Tanah, Permeabilitas dan Erodibilitas Tanah pada Lahan Tegalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agrikultura, 26(1), 15–22. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v26i1.8456

Yuniarta, H., Saido, A. P., & Purwana, Y. M. (2015). Kerawanan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Ponorogo. E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 3(1), 194–201