Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dan Minuman Bersoda Telah Terbukti Menyebabkan Diabetes Mellitus di Desa Banyuanyar, Banyuwangi

Penulis

  • Haswita Haswita STIKES Rustida Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.69606/jps.v2i03.152

Kata Kunci:

Diabetes Melitus, Kebiasaan mengkonsumsi Fast Food, Soft Drink

Abstrak

Penyakit tidak menular disertai angka kematian terbesar secara global ialah diabetes melitus (DM). Penyakit ini dapat terjangkit pada siapa saja, terutama pada orang dengan faktor resiko seperti kegemukan, penyakit infeksi, faktor keturunan, atau tak sehatnya pola makan. Pola makan tak sehat bisa mengakibatkan kadar gula meningkat, yang menyebabkan gejala serius seperti dehidrasi pusing saat berdiri, sesak nafas, dan tidak sadarkan diri. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kebiasaan mengkonsumsi fast food dan soft drink dengan kejadian diabetes melitus di desa Banyuanyar Banyuwangi. Jenis Penelitian ini berjenis kuantitatif disertai rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu penderita Diabetes Melitus di Desa Banyuanuar Banyuangi. Terdapat 30 responden dengan pengambilan sempel memakai metodologi total sampling. Kuesioner dan pengecekan kadar gula termasuk instrumen penelitian. Hasil uji Spearman’s rho didapatkan nilai yang signifikan yaitu p-value 0.016>0.05 artinya ada korelasi antara kebiasaan mengkonsumsi fast food dan soft drink dengan kejadian diabetes melitus di desa Banyuanyar Banyuwangi. Pentingnya meningkatkan pengetahuan dalam mengkonsumsi fast food beserta soft drink.  Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan signifikan kebiasaan mengkonsumsi fast food dan soft Drink terhadap penderita Diabetes Melitus.

Referensi

Agung, S. Q. M., & Hansen. (2022). Studi Konsumsi Junk Food dan Soft Drink Sebagai Penyebab terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 pada Remaja. Burneo Sudent Reserch, 1(2), 1774–1782.

Al Mansour, M. A. (2020). The Prevalence and Risk Factors of Type 2 Diabetes Mellitus (DMT2) in a Semi-Urban Saudi Population. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(1), 1–8. https://doi.org/10.3390/ijerph17010007

Almarshad, M. I., Algonaiman, R., Alharbi, H. F., Almujaydil, M. S., & Barakat, H. (2022). Relationship between Ultra-Processed Food Consumption and. Nutrients, 14, 1–10.

Anggraini, A. (2022). Hubungan Antara Pola Makan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 : Literature Review. 3(3), 2472–2487.

Anggraini, N. V., Balafif, M., & Rahmasari, A. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Makanan Siap Saji di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya). Universitas Bhayangkara Surabaya, 1–10.

Azrin, M., & Suyanto, S. (2020). Upaya pencegahan Diabetes Melitus melalui edukasi kesehatan pada masyarakat Kampung Pelita Medika Buluh Cina. Unri Conference Series: Community Engagement, 2, 298–302. https://doi.org/10.31258/unricsce.2.298-302

Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi. (2022). Profil Kesehatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Issue 68).

Dinas Kesehatan Prov Jatim. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur (pp. 1–387).

Faida, A. N., & Santik, Y. D. P. (2020). Kejadian Diabetes Melitus Tipe I pada Usia 10-30 Tahun. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(1), 33–42.

Gani, R. J. P. R., Rahmah, R., Aliyati, N. N., Tusi, J. S., & Sasmito, P. (2023). Konsumsi Gula Pasir dan Konsumsi Serat Terhadap Kejadian Diabetes Melitus. Holistik Jurnal Kesehatan, 17(3), 246–252. https://doi.org/10.33024/hjk.v17i3.10289

Indira Prameswari, P. A., & Zuraida, R. (2023). Hubungan antara Asupan Makanan Terhadap Diabetes Mellitus Tipe 2: Sebuah Studi Pustaka. Medical Profession Journal of Lampung, 13(1), 35–41. https://doi.org/10.53089/medula.v13i1.595

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022 (F. Sibuea (ed.)). KEMENKES RI.

Khoir, D. R., & Clara, H. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 3(2), 133–147. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v3i2.49

Kulsum, I. N. S., Suryana, S., & Soni, D. (2022). Review: Moleculary Imprinted Polymer Solid Phase Extraction (MIP-SPE) untuk Pengujian Glibenklamid dalam Cairan Biologis. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(2), 205–213. https://doi.org/10.25026/jsk.v4i2.749

Laksono, R. A., Mukti, N. D., & Nurhamidah, D. (2022). Dampak Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi “X” Perguruan Tinggi “Y.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 14(1), 35–39. https://doi.org/10.52022/jikm.v14i1.282

Linggarsih, H. D. (2020). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Pola Makan Remaja Pengguna Media Sosial Di SMAN kota Bengkulu Tahun 2020 (Vol. 21, Issue 1).

Mulyani, P. A., Sudiartini, N. W., & Sariani, N. L. P. (2020). Perilaku Masyarakat Kota Denpasar dalam Mengkonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast food). JUMA: Jurnal Ilmu Manajemen, 10(2), 91–103. https://doi.org/https://doi.org/10.36733/juima.v10i2

Ogurtsova, K., Guariguata, L., Barengo, N. C., Ruiz, P. L. D., Sacre, J. W., Karuranga, S., Sun, H., Boyko, E. J., & Magliano, D. J. (2022). IDF Diabetes Atlas: Global Estimates of Undiagnosed Diabetes in Adults for 2021. Diabetes Research and Clinical Practice, 183. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2021.109118

Pangestika, H., DianitaEkawati, & Murni, N. S. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 10(2), 199. https://doi.org/10.31596/jkm.v10i2.1069

Rahmawati, A. A., Simamora, R. S., & Pelawi, A. M. P. (2024). Hubungan Tingkat Kepatuhan 4 Pilar Penatalaksana Diabetes dengan Kualitas Hidup Penderita DM di Puskemas Danau Indah Tahun 2023. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 14(1), 49–59. https://doi.org/10.52643/jbik.v14i1.3285

Rauber, F., Louzada, M. L. da C., Stele, E. M., Millett, C., Monteriro, C. A., & Levy, R. B. (2019). Ultra-Processed Food Consumption and Chronic Non-Communicable Diseases-Related Dietary Nutrient Profile in The UK (2008–2014). Nutrients, 10(5). https://doi.org/10.3390/nu10050587

Ritonga, N., & Annum, R. (2019). Analisis Determinan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Batunadua Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 4(2), 140–145.

Sherani, A., Solihati, & Septimar, Z. M. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pola Makan Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus di RW03 Pasar Baru. Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan, 1, 6–9. https://doi.org/https://doi.org/10.59435/gjik.v1i1.97

Sun, H., Saeedi, P., Karuranga, S., Pinkepank, M., Ogurtsova, K., Duncan, B. B., Stein, C., Basit, A., Chan, J. C. N., Claude Mbanya, J., Pavkov, M. E., Ramachandaran, A., Wild, S. H., James, S., Herman, W. H., Zhang, P., Bommer, C., Kuo, S., Boyko, E. J., & Magliano, D. J. (2023). Erratum to “IDF Diabetes Atlas: Global, Regional and Country-Level Diabetes Prevalence Estimates for 2021 and Projections for 2045.” Diabetes Research and Clinical Practice, 204(October), 110945. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2023.110945

Susilowati, A. A., & Waskita, K. N. (2019). Pengaruh Pola Makan Terhadap Potensi Resiko Penyakit Diabetes Melitus. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 5(01), 43–47. https://doi.org/10.35311/jmpi.v5i01.43

Sutomo, & Purwanto, N. H. (2023). Pengaruh Konsumsi Tisane Daun Belimbing Wuluh Terhadap Perubahan Kadar Gula dalam Darah pada Penderita Diabetus Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan, 27(3), 146–148. https://doi.org/10.1016/s1138-3593(01)73932-9

Tarigan, R. (2022). Hubungan Gaya Hidup dengan Terjadinya Penyakit Diabetus Melitus di RSU Daerah Dr.R.M Djoelham. Jurnal Keperawatan Priority, 5(1), 94–102. https://doi.org/10.34012/jukep.v5i1.2105

Vadila, A., Izhar, M. D., & Nasution, H. S. (2021). Faktor-Faktor Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Putri Ayu. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 16(2), 229–237.

Wahyuni, R., Ma’ruf, A., & Mulyono, E. (2019). Hubungan Pola Makan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan, 4(2), 1–8. http://jurnal.stikeswhs.ac.id/index.php/medika

Wardhani, A. (2021). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 9(1), 10–14. https://doi.org/10.54004/jikis.v9i1.16

Widia, C., & Kurniasih, E. (2024). Peningkatan Edukasi Kepada Masyarakat Mengenai Penyakit Diabetes Mellitus dan Upaya Pencegahan Komplikasinya. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas), 5(1), 40–47. https://doi.org/10.36465/jupemas.v5i1.1288

Widiyoga, C. R., Saichudin;, & Andiana, O. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Penderita terhadap Pengaturan Pola Makan dan Physical Activity. Sport Science and Health, 2(2), 152–161.

Yuliani, Y., & Nugroho, P. S. (2022). Resiko Perilaku Konsumsi Fast ast Food dan Soft Drink Berlebih dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di Laos. Borneo Student Research (BSR), 3(2), 1810–1818.

Diterbitkan

2024-09-29

Cara Mengutip

Haswita, H. (2024). Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dan Minuman Bersoda Telah Terbukti Menyebabkan Diabetes Mellitus di Desa Banyuanyar, Banyuwangi. Journal of Pubnursing Sciences, 2(03), 108–113. https://doi.org/10.69606/jps.v2i03.152

Terbitan

Bagian

Original Research Articles